Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh
rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin
bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah
memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan
udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke
tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan
turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran
naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveks.
Faktor terjadinya angin
Faktor terjadinya angin, yaitu:
Anemometer, alat pengukur kecepatan angin
Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari
2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat
tiupan angin.
Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari
yang jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang
bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju
udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya
memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan
ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di
malam hari
Jenis-jenis angin
A: Angin laut (pada siang hari), B: Angin darat (pada
malam hari)
Angin laut
Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin
yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari
dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai. Angin ini
biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin
laut ini terjadi pada siang hari. Dikarenakan kapasitas panas yang lebih besar
pada air daripada daratan, sinar matahari memanasi darat lebih cepat daripada
laut. Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas
permukaan darat meningkat pula akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi
lebih rendah karena panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih
lebih tinggi. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi
ke daratan yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut, dimana
kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun,
jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin laut
tidak terjadi.[1]
Angin darat
Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin
yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam
hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai. Angin
jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan
perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih
cepat daripada lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air.
Akibatnya perbedaan suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat laun
hilang dan sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan
udara di atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih rendah daripada
daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin pantai tidak
cukup kuat untuk melawannya.[2]
Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah
lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.
Angin gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak
gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.
Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi
seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur
dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara
yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu
turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan
kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat
menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang
terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan
penyakit.[rujukan?]
Angin Munsoon
Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang
berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan
yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap
setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang
kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada
belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh
pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat
tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan
udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke
benua Australia.
Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur
Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh
karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak
membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan
meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata.
makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin
sedikit.
Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan
langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia.
Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di
australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya
angin dari australia menuju asia.
Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi
selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak
melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh
karena itu di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera,
sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya.
Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut
musim pancaroba (peralihan), yaitu musim kemareng yang merupakan peralihan dari
musim penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan
musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu :
Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba
dalam waktu singkat dan lebat.
Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau
dikenal dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin
Musim Timur
Angin Musim Barat
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang
mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan
mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini
disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan
samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan
dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim
hujan.
Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan
Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.
Angin Musim Timur
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang
mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas)
sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati
celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria).
Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan
Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.
Pengertian Angin Laut dan Angin Darat
Sistem angin di bumi ini dibedakan menjadi 2 kelompok,
yaitu angin yang bersifat umum dan angin yang bersifat lokal. Angin laut dan
angin darat merupakan angin yang bersifat lokal. Selain angin laut dan angin
darat, contoh angin yang bersifat lokal lainnya adalah: angin lembah, angin
gunung, angin fohn, dll. Angin dikategorikan sebagai angin angin yang bersifat
lokal adalah bila angin tersebut terjadi hanya pada daerah-daerah tertentu yang
dipengaruhi oleh kondisi setempat.
Pada dasarnya angin lokal yeng berupa angin darat dan
angin laut berhubungan dengan sifat daratan dan lautan dalam menerma dan
melepaskan panas. Daratan lebih cepat menerima panas dan lebih cepat pula
melepaskan panas. Sedangkan lautan lebih lambat menerima panas serta lebih
lambat melepaskan panas. Selain itu, angin darat dan angin laut dapat terjadi
karena adanya perbedaan fisik darat dengan laut.
Berikut ini adalah pengertian angin laut dan angin
darat:
# ANGIN LAUT
Angin laut adalah udara yang bergerak dari lautan ke
daratan. Angin laut terjadi pada siang hari, saat matahari mulai memancarkan
panasnya. daratan yang merupakan benda padat dapat menyerap panas matahari jauh
lebih cepat daripada lautan yang merupakan benda cair. Karena suhu di atas
daratan lebih tinggi daripada suhu diatas lautan, udara di atas daratan pun
lebih cepat menjadi panas dan naik. Tempat yang ditinggalkannya akan segera
diisi udara dari lautan yang berpindah ke tempat ke atas daratan sehingga
terjadilah angin laut.
# ANGIN DARAT
Angin darat adalah udara yang bergerak dari daratan ke
lautan. Angin darat umumnya terjadi pada malam hari, saat matahari sudah tidak
memancarkan panasnya. daratan ang lebih cepat menyerap panas matahari akan
melepaskan panas itu dengan lebih cepat pula. Maka, suhu diatas daratan segera
menjadi lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu diatas lautan. Karena suhu
di atas lautan lebih panas, udara yang terdorong ke atas akibat panaspun lebih
banyak terjadi diatas lautan. Karena tekanan udara diatas lautan lebih rendah
(banyak tempat kosong yang ditinggalkan oleh udara yang naik), maka udara
dingin dari atas daratan pun mengalir ke lautan untuk mengisi tempat yang
kosong tersebut sehingga terjadilah angin darat.
Angin Tornado
Tornado adalah suatu kolom udara yang berputar dengan
kencang yang timbul dari dasar awan comulunimbus atau cumulus (dalam beberapa
kejadian) dan sering (tidak selalu) tampak seperti “corong awan”. Sebuah
pusaran angin dapat dianggap sebagai tornado jika pusaran angin tersebut
menyentuh tanah dari dasar awan comulunimbus. Tornado muncul dalam banyak bentuk,
tetapi umumnya berbentuk corong kondensasi dengan ujung tornado yang menyempit
yang menyentuh tanah. Seringkali terdapat gumpalan-gumpalan awan yang
mengelilingi bagian tornado yang menyentuh atau hampir menyentuh tanah. Ahli
meteorologi belum menemukan cara yang mudah untuk mengklasifikasi dan
mendefinisikan tornado. Karena tidak ada perbedaan yang jelas antara mesosiklon
(sirkulasi badai guntur induk) di permukaan dengan tornado lemah yang besar.
Sebagian besar angin tornado memiliki kecepatan angin mencapai 110 mph (175
km/jam) atau lebih, dengan ketinggian kurang lebih 250 kaki (75 m) dan menempuh
jarak bermil-mil sebelum menghilang. Akan tetapi sebagaian besar angin tornado
dapat mencapai kecepatan lebih dari 300 mph (480 km/jam), yang jangkauan anginnya
lebih dari 1 mil (1,6 km) dan dapat melaju di permukaan tanah hingga 100 km.
Tornado umumnya terjadi pada siang hingga sore hari
(malam hari dalam beberapa kejadian). Di Amerika Serikat tornado terjadi antara
pukul 15 – 21. Meskipun angin tornado telah diamati oleh para ilmuwan di setiap
benua (kecuali Antartika), sebagian besar angin tornado terjadi di Amerika
Serikat. Di Amerika Serikat kebanyakan tornado terjadi di Amerika Barat-Tengah
di wilayah Lorong Tornado (Tornado Alley) yang meliputi kota-kota seperti
Minneapolis, Sioux Falls, Denver, Kansas City, Wichita, Oklahoma City,
Amarillo, dan Dallas.
Kawasan-kawasan lain yang umumnya terjadi angin
tornado antara lain Kanada Selatan bagian tengan, Afrika Selatan, Asia Timur
dan Selatan bagian tengah , Amerika Selatan bagian timur dan tengah, Eropa
Tengah dan Barat Laut, Italia, Australia Barat dan Tenggara, dan Selandia Baru.
Di Indonesia, tornado lebih banyak terjadi disekitar Sumatera dan Jawa.
Corong Kondensasi
Tornado tidak selalu terlihat begitu jelas. Akan
tetapi, tekanan pada bagian bawah yang disebabkan oleh kecepatan angin yang
tinggi dan kecepatan berputar tornado umumnya menyebabkan uap air di udara
mengembun menjadi corong kondensasi yang terlihat jelas. Istilah tornado lebih
mengarah kepada pusaran angin daripada kondensasi awan. Dan ini disebabkan oleh
perbedaan tekanan serta suhu udara yang drastis.
Corong Awan
Corong awan merupakan kondensasi yang membentuk corong
dan dapat terlihat jelas. Namun, tidak semua corong awan berubah menjadi
tornado. Akan Tetapi banyak tornado diawali dengan corong awan yang berputar di
permukaan tanah. Sebagian besar tornado menghasilkan angin yang kuat pada
permukaan tanah dan corong kondensasi akan terbentuk dengan jelas. Sehingga
sulit bagi kita untuk dapat mengetahui perbedaan antara corong awan dan tornado
dari kejauhan.
Kelompok Tornado
Kadang kadang sebuah Badai mampu menghsailkan banyak
tornado. Proses ini dikenal dengan “putaran terjadinya tornado”. Tornado yang
dihasilkan dari badai yang sama dikenal sebagai “keluarga tornado”.
Kadang-kadang tornado yang dihasilkan badai terjadi secara bersamaan.
Etimologi
Kata “Tornado” diambil dari bahasa Spanyol “Tronada”
yang berarti badai petir. Kata ini juga diambil dari bahasa Latin “Tonare” yang
berarti bergemuruh. Menurut cerita, kata Tornado diambil dari kombinasi antara
kata Tronada dan Tornar dalam bahasa Spanyol. Di Samping itu, Tornado sering
juga disebut dengan Twister.
Di Indonesia, tornado sering disebut “Angin Puting
Beliung” atau “Angin Lesus” namun hanya memiliki intensitas ringan F0 dan F1.
Beberapa julukan dari angin ini adalah “twister”,
“willy-willy”.
Jenis Jenis Tornado
Tornado Lemah (Weak Tornado)
Tornado lemah umumnya mencakup 88% dari jumlah
keseluruhan kejadian tornado. Tronado dapat dikategorikan lemah jika kecepatan
angin kurang dari 112 mph. Tornado lemah hanya terjadi dalam waktu singkat
antara kurang dari 1 sampai 10 menit atau lebih. Kematian yang diakibatkan
tornado lemah kurang dari 5% dari keseluruhan kematian yang disebabkan tornado.
Kebanyakan tonado lemah memiliki ukuran kecil (tetapi tidak semuanya). Tornado
ini umumnya berskala F0 – F1.
Tornado Kuat (Strong Tornado)
Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan
kejadian tornado. Kecepatan angin tornado kuat antara 113 – 206 mph. Tornado
kuat memikili durasi 20 menit atau bahkan lebih. Kematian yang diakibatkan
tornado ini mencakup 30% kematian dari keseluruhan. Ukuran tornado ini umumnya
tidak terlalu besar atau kurang lebih 10 m. Tornadi jenis ini berskala F2 – F3.
Tornado Sangat Kuat (Violent Tornado)
Tornado jenis ini sangat jarang terjadi. Tornado kuat
mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado. Kecepatan angin lebih
dari 205 mph dalam beberapa kejadian kecepatan anginnya mencapai 300 mph.
Sekali terjadi tornado ini dapat terjadi cukup lama melebihi 1 jam dan dapat
melintasi bermil-mil sebelum menghilang. Walaupun jarang terjadi, kematian yang
diakibatkan tornado ini mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Skala tornado
ini adalah yang paling besar yaitu F4 – F5.
Spoiler for Apa itu tornado:
Apakah Tornado sama dengan Putting beliung, jawabnya
ya, perbedaannya hanya pada penyebutan dan skala intensitas Tornado, di
Indonesia Tornado dikenal dengan sebutan angina putting beliung atau angina
leysus, yang berbeda adalah dalam skala intensitasnya saja, di Indonesia
tornado haya sedikit
Apa Itu tornado ?
Spoiler for Pengertian tornado?:
Menurut Kamus Meteorologi (AMS 2000), tornado adalah “
suatu kolom udara yang berputar dengan kencang, timbul dari awan cumuliform
atau dari bagian bawah awan cumuliform, dan sering ( tidak selalu ) tampak
seperti funnel cloud.” Dengan kata lain, sebuah vorteks yang diklasifikasikan
sebagai tornado, harus terhubung dengan permukaan tanah dan dasar awan. Ahli
meteorology belum menemukan cara yang mudah untuk mengklasifikasi dan
mendefinisikan tornado. Contohnya, tidak ada perbedaan yang jelas antara
mesosiklon ( sirkulasi badai guntur induk ) di permukaan dengan tornado lemah
yang besar. Sudah diketahui bahwa funnel pada tornado tidak tampak. Juga, pada
kecepatan berapa dari awan ke permukaan tornado berawal.
Bagaimana Tornado Terbentuk ?
Spoiler for Bagaimana tornado terbentuk ?:
Sebagian besar tornado yang merusak dan mematikan
disebabkan oleh supersel, yaitu badai guntur yang berputar dengan sirkulasi
yang teratur yang disebut mesosiklon. Supersel juga dapat menimbulkan hujan es
yang merusak, angin kencang non-tornado, kilat, dan banjir tiba-tiba.
Pembentukan tornado umumnya dapat dilihat pada hal- hal yang terjadi pada skala
badai, didalam dan sekitar mesosiklon. Pertumbuhan tornado berhubungan dengan
perbedaan temperature pada di tepi massa udara turun ( downdraft ) yang berada di
sekitar mesosiklon ( downdraft oklusi). Studi pemodelan secara matematis
tentang pertumbuhan tornado juga mengindikasikan tornado dapat terjadi tanpa
pola temperature tersebut; bahkan kenyataannya, variasi temperatur yang
teramati sangat kecil pada beberapa tornado yang menyebabkan kerusakan hebat
dalam sejarah yakni pada 3 Mei 1999.
Dari arah mana tornado datang?
Spoiler for Datangnya tornado:
• Dapat terjad kapan saja tiap tahunnya
• Dapat terjadi dimana saja diseluruh tempat di dunia,
namun pada daerah-daerah lintang tinggi terjdinya biasanya pada musim semi atau
musim panas
• Di amerika tornado dapat terjadi pada pukul 15 s.d
21 LT
• Di Indonesia lebih bayank disekitar Sumatera dan
Jawa (lihat tabel frekuensi puting beliung)
Apakah hujan es selalu terjadi sebelum
tornado?Hujan?Kilat?
Spoiler for Penjelasan:
Karakteristik hujan, angin, kilat, dan hujan es
menurut pengamat bervariasi dari badai yang satu dengan badai yang lain, dari
jam ke jam, dan bahkan dari arah gerakan badai. Hujan es berukuran besar dapat
mengindikasikan badai guntur yang tidak biasa, dan dapat saja terjadi sebelum
tornado. Hujan es, atau bentuk lain apapun dari presipitasi, kilat bukanlah
prediksi tepat akan terjadi tornado.
Jenis- Jenis Tornado
Spoiler for jenis-jenis Tornado:
Tornado lemah
Mencakup 88% dari jumlah keseluruhan tornado
Menyebabkan kematian kurang dari 5%
Memiliki tenggang waktu 1s.d > 10 menit
Kecepatan angin kurang dari 110 mph
Tornado kuat
Mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado
Menyebabkan kematian hampir 30%
Memiliki durasi 20 menit atau bahkan lebih
Memiliki kecepatan angin 110 s.d 205 mph
Tornado sangat kuat
Mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado
Menyebabkan kematian hampir 70%
Memiliki durasi melebihi 1 jam
Memiliki kecepatan angin >205 mph
Berapa lama tornado hidup?
Spoiler for Umur tornado:
Tornado dapat berlangsung mulai dari beberapa detik
hingga lebih dari satu jam. Sebagian besar tornado berlangsung kurang dari 10
menit.
Manfaat Tornado
Spoiler for Manfaat tornado:
Ternyata dibalik dasyatnya tornado tornado menyimpan
manfaat :
-menjaga suhu daerah yang dilalui tornado . . . agar
daerah tersebut tidak terlalu dingin/panas karena tornado membawa angin dari
derah lain . . . yang biasanya dari daerah lebih dingin,lebih panas dari daerah
yang diterjang angin
mungkin kalau gak ada tornado banyak daerah yang
menjadi gurun dan padang Es
banyak negara seperti amerika latin yang menjadi gurun
akibat tidak ada tornado
banyak Negara Seperti Amerika serikat menjadi padang
Es karena tidak ada tornado
Kesimpulan
Spoiler for Kesimpulan:
- Di Indonesia istilah Tornado disebut dengan Angin
Putting Beliung atau angin Puyuh/rebut atau juga angina Leysus
- Frekuensi kejadian Putting beliung pada tahu 2006 di
Sumatera dan Jawa lebih sering bulan Nopember yaitu pada saat memasuki musim
penghujan dan bulan Maret pada saat memasuki musim kemarau.
- Kejadian angin Putting beliung atau Tornado lebih
sering pada siang atau sore hari.
Tenaga Angin
zoom
Ladang Angin Pertama di Inggris dengan asupan energi
50,000 KWH.
Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat
berkembang di dunia, sepintas terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi,
langsing dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang kompleks dari
bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan komputer yang dijalankan
secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang dioperasikan
pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin
menghindari kotak peralatan dengan menjalankan langsung)
Tenaga Angin saat ini
Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir
menghasilkan turbin angin yang modular dan mudah dipasang. Saat ini sebuah
turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua dekade yang lalu
dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar yang setara dengan pembangkit listrik
konvensional. Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara global telah
mencapai 40.300 MW sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga menengah di Eropa yang berarti sama dengan mendekati 47 juta
orang.
Dalam 15 tahun terakhir ini, seiring meningkatnya
pasar, tenaga angin memperlihatkan
menurunnya biaya produksi hingga 50%. Saat ini di wilayah yang anginnya
maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara teknologi baru dan di
beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam.
Tenaga Angin pada tahun 2020
Selama beberapa tahun terakhir pemasangan kapasitas angin meningkat melebihi
30%. Hal tersebut membuat target untuk menjadikan tenaga angin mampu memenuhi kebutuhan energi dunia
hingga 12 persen pada tahun 2020 menjadi realistis. Di saat bersamaan hal
tersebut juga akan membuka kesempatan terbukanya lapangan pekerjaan hingga dua
juta dan mengurangi emisi CO2 hingga 10.700 juta ton.
Berkah terus meningkatnya ukuran dan kapasitas rata-rata turbin, pada tahun
2020 biaya pembangkit listrik tenaga angin pada wilayah yang menunjang akan
turun hingga 2.45 sen per KWh- lebih murah 36 persen dari biaya pada tahun 2003
yang mencapai 3.79 euro/KWh. Sambungan
kabel listrik tidak termasuk dalam biaya ini.
Tenaga angin setelah tahun 2020
Sumber angin dunia sangat besar dan menyebar dengan
baik di semua kawasan dan negara. Menggunakan teknologi saat ini, tenaga angin
diperkirakan dapat menyediakan 53.000 Terawat/jam setiap tahunnya. Yang berarti
dua kali lebih besar dari proyeksi permintaan energi pada tahun 2020-meninggalkan
tempat yang penting untuk tumbuhnya industri bahkan dalam 1 dekade kedepan.
Amerika Serikat sendiri mempunyai potensi angin yang cukup untuk menyediakan
pasokan kebutuhan energinya bahkan tiga
kali lebih besar daripada kebutuhannya.
Kelebihan Tenaga Angin
Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga
angin adalah berkurangnya level emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm.
Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit
listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.
Penyeimbang energi yang sangat baik -emisi karbon
dioksida berhubungan dengan proses produksi.
Pemasangan dan penggunaan turbin
angin selama rata-rata 20 tahun siklus hidup 'membayar kembali' terjadinya
emisi setelah 3-6 bulan pertama-yang
berarti lebih dari 19 tahun produksi energi tanpa ongkos lingkungan.
Cepat menyebar-pembangunan ladang angin (wind farm) dapat diselesaikan dalam waktu
seminggu. Menara turbin, badan dan bilahan besi di pasang di atas permukaan
beton bertulang dengan menggunakan alat pemindah besar.
Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan- angin
yang menjalankan turbin selalu gratis dan tidak terkena dampak harga bahan
bakar fosil yang fluktuatif. Tenaga ini juga tidak butuh untuk ditambang,
digali atau dipindahkan ke pembangkit listrik. Seiring meningkatnya harga bahan
bakar fosil, nilai tenaga angin juga meningkat dan biaya keseluruhan pembangkit
akan menurun.
Selanjutnya, dalam proyek besar yang menggunakan turbin ukuran medium
yang sudah disetujui, tenaga angin mampu beroperasi hingga 98% secara konstan.
Artinya hanya dua persen waktu turun mesin untuk perbaikan- catatan yang jauh
lebih baik dari yang bisa diharapkan dari pembangkit listrik konvensional.
Variable Angin
Variable angin menimbulkan masalah manajemen sistem
jaringan listrik lebih sedikit daripada
yang diharapkan oleh pihak-pihak yang skeptis. Ketidakstabilan permintaan
energi dan kebutuhan untuk melindungi gagalnya pembangkit listrik konvensional
memenuhi kebutuhan tersebut, sesungguhnya membutuhkan sistem jaringan listrik
yang lebih fleksibel daripada tenaga angin, dan pengalaman dunia nyata telah
menunjukan bahwa sistem pembangkit listrik nasional mampu menjalankan tugas
tersebut. Pada malam berangin, sebagai contoh, turbin angin 50% pembangkit
listrik di bagian barat Denmark, tapi kekuatannya telah terbukti dapat diatur.
Penciptaan jaringan listrik yang super mengurangi masalah ketidakstabilan
angin. Caranya dengan membiarkan
perubahan pada kecepatan di wilayah-wilayah
berbeda untuk diseimbangkan satu sama lain.
Bergerak ke depan
Perkembangan tenaga angin berkembang dengan pesat saat
ini, namun demikian masa depan tenaga ini belum terjamin. Saat ini tenaga angin telah dimanfaatkan oleh
sekitar 50 negara di dunia. Namun sejauh ini kemajuan itu disebabkan oleh usaha segelintir pihak,
yang dipimpin oleh Jerman, Spanyol dan Denmark.
Negara-negara lain perlu untuk memperbaiki industri tenaga angin secara dramastis jika
target global ingin dicapai. Oleh karena itu prediksi untuk menjadikan tenaga
angin dapat memasok energi dunia sebesar 12 persen pada tahun 2020 sebaiknya tidak dilihat
sebagai hal yang pasti, tapi sebagai tujuan-satu kemungkinan masa depan yang
kita bisa pilih jika kita mau.
0 komentar:
Posting Komentar